Previewsoal lainnya: PAS Penjaskes PJOK Semester 2 Genap SMA Kelas 12 Berikut ini adalah tujuan umum menggiring/dribble dalam permainan sepak bola adalah . A. mengontrol bola. B. melewati lawan

Pengertian Angkatan Kerja – Penduduk yang sudah berusia 15 tahun hingga 64 tahun yang sanggup untuk bekerja jika ada permintaan kerja disebut dengan angkatan kerja. Kelompok kerja yang satu ini disebut juga sebagai kelompok usia produktif. Pengertian angkatan kerja sendiri yaitu semua orang yang bisa melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang ataupun jasa, baik itu untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun kebutuhan masyarakat umum. Artikel kali ini akan membahas secara lebih rinci mengenai pengertian angkatan kerja, golongan, faktor penentu, dan lainnya. Jika berbicara mengenai angkatan kerja, bisa dikatakan bahwa mereka yang termasuk ke dalam kategori tersebut adalah mereka yang masih tergolong ke dalam usia produktif. Tak hanya itu saja, tenaga kerja juga terdiri dari beberapa kelompok bekerja dan juga pengangguran. Di dalam dunia kerja sendiri, hampir semuanya adalah hal yang menarik untuk dibahas. Di Indonesia, masih ada banyak sekali orang yang kesulitan dalam memperoleh pekerjaan dan itu semua biasanya disebabkan oleh banyak faktor. Pada dasarnya, ketersediaan lapangan kerja ini tidak selamanya sesuai dengan banyaknya jumlah pencari kerja dalam satu angkatan kerja. Hal tersebut terjadi karena setiap tahunnya angkatan kerja yang akan melamar pekerjaan selalu berbeda-beda. Pengertian Angkatan KerjaPengertian Angkatan Kerja Menurut Para Ahli1. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Sumarsono 20092. Pengertian Angkatan Kerja Menurut BPS 20103. Pengertian Angkatan Kerja Menurut UU No. 2 Tahun 1999 Pasal 2 Ayat 24. Pengertian Angkatan Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 20035. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Prof. Soemitro Djojohadikusumo6. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Soeroto7. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Payaman SimanjuntakFaktor Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja1. Usia Penduduk2. Jenis Kelamin3. Tingkat Pendidikan4. Masalah Pemiskinan Angkatan Kerjaa. Produktivitas pada Tenaga Kerjab. Tidak Menerapkan Teknologi Terkinic. Kurangnya Pengembangan Tenaga Kerja5. Meningkatnya Jaminan Kesehatan6. Peranan Kaum Perempuan dalam PerekonomianJenis-jenis Angkatan Kerja1. Berdasarkan Pekerjaannyaa. Pekerja Penuhb. Setengah Menganggurc. Pengangguran2. Berdasarkan Usia dan Aktivitas KerjanyaKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, angkatan kerja merupakan penduduk yang usianya masuk ke dalam kategori usia kerja, termasuk diantaranya yaitu penduduk yang sekarang ini sudah bekerja atau penduduk yang sedang mencari pekerjaan. Apabila merujuk pada penjelasan sebelumnya, maka semua orang yang sedang berada di dalam masa produktif akan dikategorikan sebagai angkatan kerja. Kelompok tersebut juga termasuk ke dalam semua kondisi, baik itu untuk yang sudah memperoleh pekerjaan atau yang masih menganggur atau sedang mencari pekerjaan. Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, angkatan kerja merupakan semua orang yang sudah mencapai usia tertentu dan mempunyai kemampuan untuk bekerja, termasuk diantaranya orang yang sudah aktif atau yang sekarang ini masih dalam proses pencarian pekerjaan. Secara umum, angkatan adalah sebutan untuk para penduduk yang sedang berada di usia produktif. Dalam hal tersebut, usia produktif kerja bisa diartikan sebagai semua orang yang sedang bekerja, masih mencari pekerjaan, atau belum memperoleh pekerjaan. Di Indonesia sendiri, yang dimaksud dengan usia produktif diantaranya adalah tingkatan usia penduduk yang sudah mampu bekerja dan memperoleh penghasilan sendiri. Berdasarkan ketentuan dari pemerintah, kategori usia produktif ini berada di rentang usia antara 15 hingga 65 tahun. Sedangkan untuk penduduk yang berada di rentang usia produktif, namun tidak bekerja atau memilih untuk menganggur, maka mereka tidak termasuk ke dalam kategori angkatan kerja. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Para Ahli Berikut ini adalah beberapa pengertian angkatan kerja menurut para ahli, diantaranya yaitu 1. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Sumarsono 2009 Angkatan kerja merupakan bagian penduduk yang bisa dan bersedia untuk melakukan pekerjaan. Dalam hal ini, pengertian angkatan kerja adalah mereka yang mampu secara fisik, jasmani, dan juga kemampuan mental serta secara yuridis bisa dan tidak kehilangan kebebasan dalam memilih dan melakukan pekerjaan yang dilakukan serta bersedia secara aktif atau pasif dalam melakukan dan mencari pekerjaan. 2. Pengertian Angkatan Kerja Menurut BPS 2010 Angkatan kerja merupakan penduduk usia kerja yang bekerja ataupun sedang mencari pekerjaan. Pendekatannya sendiri mencakup angkatan kerja yang secara aktif bekerja atau sedang mencari pekerjaan yang mana di dalam kedua aktivitas tersebut ada dalam jangka waktu tertentu. Dengan begitu, dalam pendekatan ini bisa membedakan antara angkatan kerja yang menjadi dua kelompok bekerja dan sedang mencari pekerjaan. 3. Pengertian Angkatan Kerja Menurut UU No. 2 Tahun 1999 Pasal 2 Ayat 2 Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja atau 15 tahun dan lebih yang bekerja atau memiliki pekerjaan. Dengan kata lain, pengertian angkatan kerja yaitu kelompok penduduk dalam usia kerja yang bekerja ataupun sedang mencari pekerjaan. Dimana angkatan kerja ini juga disebut dengan kelompok usia produktif. 4. Pengertian Angkatan Kerja Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Angkatan kerja adalah setiap orang yang bisa melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang ataupun jasa, baik itu untuk memenuhi kebutuhan sendiri ataupun masyarakat. Pemerintah juga terus mengupayakan peningkatan mutu tenaga kerja dengan cara membeli masyarakat dengan keterampilan. Sehingga nantinya bisa memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan yang mereka kehendaki. 5. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Prof. Soemitro Djojohadikusumo Angkatan kerja adalah sebagian dari jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan ataupun yang sedang mencari pekerjaan untuk melakukan pekerjaan yang produktif. 6. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Soeroto Angkatan kerja bisa diartikan sebagai bagian dari jumlah penduduk yang berada di dalam usia kerja yang memiliki serta tidak memiliki pekerjaan, namun telah mampu dalam artian sehat secara fisik dan mental serta yuridis tidak kehilangan kebebasan mereka untuk memilih dan juga melakukan pekerjaan tanpa adanya unsur paksaan. 7. Pengertian Angkatan Kerja Menurut Payaman Simanjuntak Angkatan kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke atas dan memiliki pekerjaan tertentu dalam sebuah kegiatan ekonomi dan mereka yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan. Faktor Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut BPS, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja atau yang seringkali disingkat menjadi TPAK merupakan sebuah persentase dari banyaknya angkatan kerja terhadap jumlah penduduk yang telah berumur 10 tahun ke atas. TPAK sendiri bisa ditunjang oleh beberapa faktor. Berikut adalah penjelasan selengkapnya 1. Usia Penduduk Unsur usia yang dimaksud di dalam faktor partisipasi angkatan kerja merupakan secara usia penduduk itu sudah memasuki usia kerja produktif, yakni di usia 15 tahun hingga 65 tahun dan mereka akan disebut sebagai angkatan kerja. 2. Jenis Kelamin Pembagian angkatan kerja dan bukan angkatan kerja selain bisa dipengaruhi oleh usia, juga bisa dipengaruhi oleh struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin. Semakin banyak komposisi jumlah penduduk laki-laki di dalam sebuah negara, maka akan semakin tinggi juga angkatan kerja yang ada di negara tersebut. 3. Tingkat Pendidikan Semakin besar jumlah penduduk yang berada di usia produktif, maka akan semakin tinggi juga angkatan kerjanya. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan dari penduduk yang ada di suatu negara, maka angkatan kerja di negara tersebut juga akan semakin rendah. Hal tersebut terjadi karena sekarang ini tingkat pendidikan adalah salah satu syarat untuk masuk ke lingkungan kerja. Misalnya saja, ada lowongan pekerjaan yang syaratnya minimal harus S1. 4. Masalah Pemiskinan Angkatan Kerja Pemiskinan angkatan kerja ini dapat terjadi karena beberapa masalah, diantaranya yaitu a. Produktivitas pada Tenaga Kerja Pemiskinan angkatan kerja ini bisa terjadi saat pertumbuhan ketenagakerjaan tidak disertai dengan peningkatan produktivitas pada tenaga kerja. Kondisi tersebut juga menyebabkan upah pekerja tidak meningkat. Sehingga penghasilan dari angkatan kerja ini tidak mengalami peningkatan sama sekali, sementara di sisi lainnya semua kebutuhan terus meningkat. Pertumbuhan ketenagakerjaan yang berkelanjutan ini hanya bisa terjadi ketika semua sumber pertumbuhan terjadi secara seimbang. Adapun manfaat dari produktivitas tenaga kerja ini hanya akan didapatkan oleh angkatan kerja yang sedang bekerja dengan lapangan pekerjaan yang bersifat terbatas. Kondisi tersebut juga bisa membuat kesenjangan sosial antara angkatan kerja yang terus meningkat. b. Tidak Menerapkan Teknologi Terkini Dengan tidak menerapkan teknologi terkini juga bisa membuat angkatan kerja dengan pendidikan dan juga keterampilan terbaru tidak terlalu digunakan. Keterampilan angkatan kerja yang rendah ini akan membuat investasi tidak menghasilkan penggunaan kapasitas fisik yang tidak terlalu baik. Oleh karena itu, sekarang ini banyak perusahaan yang mencari pelamar pekerjaan yang sudah bisa menggunakan berbagai jenis perangkat teknologi masa kini. c. Kurangnya Pengembangan Tenaga Kerja Pengembangan angkatan kerja juga dapat dilandasi oleh kebijakan pemerintah dalam mengembangkan tenaga kerja yang terampil. Dimana pengembangan angkatan kerja ini juga bisa dilakukan melalui berbagai macam ketersediaan pendidikan yang berkualitas sebagai landasan dalam pelatihan angkatan kerja di masa mendatang. Tak hanya itu saja, pengembangan angkatan kerja juga akan disesuaikan dengan kebutuhan keterampilan untuk para kebutuhan perusahaan dan juga pasar kerja. Tujuan dari pengembangan angkatan kerja ini adalah untuk membuat tenaga kerja mempunyai kemampuan penyesuaian yang tinggi. Sehingga bisa sejalan dengan perubahan teknologi dan perubahan pasar. Selain itu, pengembangan tenaga kerja juga bertujuan untuk menyiapkan kebutuhan berbagai macam keterampilan yang diperlukan di masa depan. 5. Meningkatnya Jaminan Kesehatan Dengan adanya peningkatan jaminan kesehatan, maka rata-rata umur penduduk juga akan bertambah. Umur rata-rata akan memperpanjang masa produktif setiap penduduk dalam melakukan setiap pekerjaan. Sehingga akan menambah jumlah angkatan kerja yang tersedia. 6. Peranan Kaum Perempuan dalam Perekonomian Perempuan yang bekerja dalam urusan rumah tangga tidak dianggap sebagai angkatan kerja. Apabila seorang perempuan memiliki pekerjaan tertentu di luar rumah, maka mereka akan dimasukkan ke dalam anggota angkatan kerja. Jenis-jenis Angkatan Kerja Pada dasarnya, angkatan kerja bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni berdasarkan pekerjaannya dan berdasarkan usia serta aktivitasnya. 1. Berdasarkan Pekerjaannya Berikut ini adalah jenis angkatan kerja yang dilihat dari pekerjaannya, antara lain a. Pekerja Penuh Dalam hal ini, yang dimaksud dengan angkatan kerja pekerja penuh yaitu mereka yang sudah mempunyai pekerjaan, dimana jam kerjanya berkisar antara 8 hingga 10 jam per harinya. Selain itu, kelompok pekerja penuh juga bekerja secara teratur dalam waktu satu minggu, sesuai dengan kebijakan yang berlaku pada perusahaan masing-masing. Pekerja penuh juga akan memperoleh penghasilan atas pekerjaannya tersebut. b. Setengah Menganggur Di dalam hal ini, yang dimaksud dengan angkatan kerja setengah menganggur yaitu mereka yang mempunyai pekerjaan, namun pekerjaannya tidak bisa dilihat dari tingkat produktivitasnya, waktu kerja, atau penghasilannya. Biasanya, kelompok yang satu ini merupakan orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, sebagaimana bekerja pada perusahaan. Kategori setengah menganggur ini bisa dibagi menjadi dua yaitu – Setengah menganggur kentara yang masuk ke dalam golongan mereka adalah yang bekerja kurang lebih 35 jam dalam waktu seminggu. – Setengah menganggur tidak kentara ini adalah mereka yang tidak produktif dalam bekerja dan mempunyai pendapatan yang cukup rendah. Biasanya kategori ini juga termasuk orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap sebagaimana pekerja dalam sebuah perusahaan. c. Pengangguran Yang dimaksud dengan angkatan kerja pengangguran adalah orang-orang yang sedang berada di dalam usia produktif namun tidak mempunyai pekerjaan atau sedang proses mencari pekerjaan. Kelompok yang satu ini bisa cepat berubah menjadi angkatan kerja, apabila mereka segera mendapatkan pekerjaan. Ada enam jenis pengangguran yang perlu dipahami, antara lain – Pengangguran Friksional Ini adalah pengangguran yang disebabkan oleh sulitnya mencari pekerjaan atau lowongan kerja yang sesuai. – Pengangguran Musiman Ini adalah kondisi menganggur yang terjadi karena musim sedang berganti, seperti misalnya petani. – Pengangguran Siklikal Ini adalah pengangguran yang ada karena ada naik turunnya siklus dalam suatu ekonomi. Sehingga terjadi permintaan kerja menjadi lebih rendah apabila dibandingkan dengan penawaran tenaga kerja. – Pengangguran Struktural Ini adalah pengangguran yang disebabkan karena suatu perubahan struktural atau komposisi perekonomian. Misalnya saja, ada pergeseran ekonomi, yang dari awalnya dominan di bidang agraris berubah menjadi dominan ke arah industri. – Pengangguran Teknologi Ini adalah suatu kondisi dimana pengangguran yang digunakan di suatu proses produksi. Laju perubahan ini semakin hari semakin cepat. – Pengangguran Karena Kurangnya Permintaan Agregat Ini adalah pengangguran yang terjadi karena ada permohonan total masyarakat yang didasarkan pada aktivitas penanaman modal. 2. Berdasarkan Usia dan Aktivitas Kerjanya Angkatan kerja sebagai salah satu kelompok masyarakat yang berada di rentang usia di antara 15 hingga 65 tahun atau sedang dalam masa produktif. Akan tetapi, tidak semua orang yang ada di dalam usia ini masuk ke dalam pekerja aktif. Angkatan kerja ini bisa dibedakan berdasarkan status kerja atau aktivitas yang sedang dilakukan. Pengelompokan seperti ini juga akan memudahkan dalam menghitung dan melihat besaran jumlah pekerja dan pengangguran yang ada di tengah sebuah kelompok masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 144,01 juta jiwa di bulan Februari 2022. Jumlah ini mencapai 69,06 persen dari total penduduk usia kerja yang berjumlah total 208,54 juta jiwa. Menurut definisi BPS, penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih. Sedangkan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, namun sementara tidak bekerja atau pengangguran. Angkatan kerja terbesar berada di kelompok umur 25 hingga 29 tahun, yaitu mencapai 17,18 juta jiwa. Diikuti dengan kelompok umur 30 hingga 34 tahun sebanyak 16,89 juta jiwa, serta kelompok umur 35 hingga 39 tahun sebanyak 16,78 juta jiwa. Angkatan kerja yang ada di kelompok umur 15 hingga 19 tahun adalah yang paling sedikit yakni hanya 5,98 juta jiwa. Untuk angkatan kerja yang berusia 60 tahun ke atas mencapai 16,26 juta jiwa. Dari pembahasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa yang bukan termasuk angkatan kerja adalah kelompok yang sudah bukan lagi angkatan kerja, seperti halnya penduduk yang sudah berada di dalam usia produktif tapi belum bekerja atau tidak mau bekerja. Misalnya saja pensiunan yang masih berusia di bawah 65 tahun, diantaranya yaitu perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga, anak muda yang masih menempuh pendidikan, dan lain sebagainya. Angkatan kerja sendiri merupakan penduduk yang masih di usia produktif dan sudah mempunyai pekerjaan atau dalam proses mencari pekerjaan. Misalnya saja sarjana yang sedang mencari pekerjaan, karyawan perusahaan yang sudah mulai bekerja, dan lainnya. Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang ilmu ekonomi dan akuntansi lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Previewsoal lainnya: Ekonomi Semester 2 Genap SMA Kelas 12 Sebuah Kertas Kerja perusahaan dagang menunjukkan akun sebagai berikut: Penjualan Rp 56.200.000,00. Biaya angkut penjualan Rp 130.000,00
– Generasi muda yang berisi anak-anak akan tumbuh besar dan menjadi angkatan kerja pada masanya. Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia produktif atau usia siap kerja 15 tahun ke atas baik yang sudah bekerja, maupun yang masih merupakan pengangguran. Sehingga saat seorang anak meninjak usia 16 tahun, maka ia tergolong dalam angkatan angkatan kerja Secara umum, komponen angkatan kerja terdiri atas penduduk usia kerja yang bekerja dan menganggur. Sedangkan tenaga kerja adalah orang yang sedang bekerja dan terikat kontrak dengan suatu perusahaan. Dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi Mikroekonomi & Makro Ekonomi 2008 oleh Pratama Rahardja, pengangguran diklasifikasikan menjadi dua, yaitu Pendekatan angkatan kerja Menurut pendekatan angkatan kerja labour force approach, penganggur adalah angkatan kerja yang tidak juga Perbedaan Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja Pendekatan pemanfaatan angkatan kerja Menurut pendekatan pemanfaatan tenaga kerja labour utilization approach, pengangguran dibagi menjadi dua yaitu Menganggur unemployed adalah sekelompok orang dalam angkatan kerja yang tidak sedang bekerja atau sedang mencari pekerjaan. kelompok ini biasa disebut dengan pengagguran terbuka open employment. Setengah menggur underemployed merupakan kelompok orang dalam angkatan kerja yang bekerja namun tidak secera penuh. Kelompok ini bekerja dengan jam kerja di bawah 35 jam seminggu atau digaji dengan rendah dan tidak sesuai dengan kemampuannya. Yunshik Chang dalam jurnalThe Labor Force Approach and The Korean Labor Force Data 1974, menyebutkan bahwa mereka yang bukan angkatan kerja dikategorikan sebagai penduduk tidak aktif secara ekonomi. Contohnya adalah ibu rumah tangga, orang yang masih bersekolah, lansia, dan orang disabilitas tanpa bisa mengerjakan pekerjaan apapun. Faktor angkatan kerja Faktor-faktor yang memengaruhi angkatan kerja, sebagai berikut Tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK Faktor pertama yang memengaruhi jumlah angkatan kerja adalah tingkat partisipasi angakatan kerja TPAK. Golonganbekerja yaitu angkatan kerja yang benar-benar mempunyai pekerjaan atau sudah diserap oleh permintaan kerja. Golongan ini dibagi lagi menjadi 2 golongan, yaitu yang bekerja penuh (full employment) dan yang bekerja tidak penuh/setengah menganggur. Golongan Pengangguran (unemployment) adalah angkatan kerja yang ingin bekerja, tetapi belum Golongan angkatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali? Golongan yang sedang bekerja Golongan usia telah lanjut Golongan yang sedang duduk di bangku sekolah Golongan kanak-kanak Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah A. Golongan yang sedang bekerja. Dilansir dari Ensiklopedia, golongan angkatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali Golongan yang sedang bekerja. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Golongan yang sedang bekerja adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Golongan usia telah lanjut adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. [irp] Menurut saya jawaban C. Golongan yang sedang duduk di bangku sekolah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Golongan kanak-kanak adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Golongan yang sedang bekerja. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. 3 Pengangguran. Pengangguran adalah kondisi dimana seorang angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan, dan sedang mencari pekerjaan secara aktif. Secara garis besar, jenis-jenis pengangguran dapat dibagi menjadi tiga, yakni: Pengangguran friksional, terjadi jika seseorang yang telah memiliki pekerjaan resign atau berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Ilustrasi pekerja di suatu perusahaan. Foto iStockKelompok angkatan kerja yang telah mendapat pekerjaan disebut pekerja. Secara umum, pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk juga didefinisikan dalam arti luas dan sempit. Secara luas, pekerja adalah kelompok angkatan kerja yang berusia 15 tahun sampai 65 tahun. Sementara dalam arti sempit, pekerja adalah kelompok angkatan kerja yang dapat memproduksi barang dan memahami lebih jelas mengenai pekerja, simak uraian lengkapnya di bawah Pekerja Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pekerja merupakan bagian dari angkatan kerja. Dikutip dari Pelajaran Ekonomi SMP Kelas 2 oleh Bambang Prishardoyo, angkatan kerja adalah setiap orang yang terlibat atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan produktif yang memproduksi barang dan itu, pekerja atau penduduk yang bekerja adalah orang yang bekerja di bidang apa pun dengan mendapatkan gaji atau bayaran. Kelompok yang termasuk pekerja adalah orang-orang yang aktif bekerja dan orang-orang yang sementara tidak aktif bekerja karena sakit atau cuti. Jenis-Jenis PekerjaIlustrasi salah satu contoh pekerja rohaniah non-fisik adalah sekretaris. Foto iStockBerdasarkan jenis kegiatannya, pekerja dapat dibedakan menjadi dua macam, antara lain1. Pekerja Rohaniah Non-fisikPekerja rohaniah atau non-fisik adalah pekerja yang dalam aktivitas pekerjaannya lebih banyak menggunakan proses pemikiran, gagasan, ide, dan sebagainya. Contohnya, manajer, sekretaris, direktur, dan konsultan. 2. Pekerja Jasmaniah FisikPekerja jasmaniah atau fisik adalah pekerja yang dalam melakukan aktivitas pekerjaannya menggunakan tenaga fisik atau jasmani. Contohnya, pekerja bangunan dan sopir angkutan umum. Pekerja jasmaniah terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai terdidik, yaitu pekerja yang memerlukan proses pendidikan secara teratur dan mendalam. Dalam melakukan pekerjaannya, pekerja terdidik memerlukan keahlian yang diperoleh dari pendidikan formal. Contohnya, guru, dokter, insinyur, dan terlatih, yaitu pekerja yang memerlukan pelatihan dan pengalaman terlebih dahulu atau pekerja yang dibentuk melalui proses pelatihan secara teratur. Contohnya, sopir, teknisi, ahli mekanik, dan tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu pekerja yang tidak memerlukan pendidikan dan pelatihan tertentu terlebih dahulu. Contohnya, tukang parkir, pekerja panggul di pasar, dan itu, berdasarkan fungsinya, pekerja di dalam suatu perusahaan dapat dibedakan menjadi dua macam, di antaranyaPekerja eksekutif adalah pekerja yang mempunyai tugas dalam mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Pekerja operatif adalah pekerja yang menguasai bidang pekerjaan dan setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Pekerja operatif dibagi menjadi tiga, yaitu pekerja terampil, pekerja setengah terampil, dan pekerja tidak pengertian angkatan kerja?Apa pengertian pekerja rohaniah?Apa pengertian pekerja jasmaniah?

Berikutadalah negara tujuan TKI, kecuali . a. Hongkong b. Malaysia c. Rusia d. Arab Saudi. 9. Golongan angkatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali . a. Golongan yang sedang bekerja b. Golongan usia telah lanjut c. Golongan yang sedang duduk di bangku sekolah d. Golongan kanak-kanak .

Pengangguran adalah suatu kondisi atau keadaan dimana seseorang sudah digolongkan dalam angkatan kerja atau sedang mempersiapkan suatu usaha, tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan atau tidak melakukan usaha secara aktif dalam empat minggu terakhir untuk mencari pekerjaan. Pengangguran adalah masalah makro ekonomi yang mempengaruhi manusia secara langsung dan merupakan masalah yang paling berat yang terjadi disebabkan oleh ketidakseimbangan pada pasar tenaga kerja. Pengangguran terjadi karena adanya suatu kesenjangan antara ketersediaan lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja. Dengan kata lain, jumlah yang mencari pekerjaan lebih banyak daripada kesempatan kerja yang tersedia. Angkatan kerja meliputi populasi dewasa yang sedang bekerja atau sedang mencari kerja. Angkatan kerja terdiri dari golongan yang bekerja dan golongan yang menganggur. Golongan yang bekerja merupakan sebagian masyarakat yang sudah aktif dalam kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan sebagian masyarakat lainnya yang tergolong siap bekerja dan mencari pekerjaan termasuk dalam golongan menganggur. Golongan penduduk yang tergolong sebagai angkatan kerja adalah penduduk yang berumur di antara 15 sampai 64 tahun Sukirno, 2000. Berikut definisi dan pengertian pengangguran dari beberapa sumber buku Menurut Sukirno 2010, pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja yang ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum memperolehnya. Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong sebagai penganggur. Menurut Kaufman dan Hotchkiss 1999, pengangguran adalah suatu ukuran yang dilakukan jika seseorang tidak memiliki pekerjaan tetapi mereka sedang melakukan usaha secara aktif dalam empat minggu terakhir untuk mencari pekerjaan. Menurut Badan Pusat Statistik BPS, pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja. Menurut Simanjuntak 1985, pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan. Menurut Jhingan 2014, pengangguran adalah suatu keadaan dimana adanya pengalihan sejumlah faktor tenaga kerja ke bidang lain yang mana tidak akan mengurangi output keseluruhan sektor asalnya atau dikatakan bahwa produktivitas marginal unit-unit faktor tenaga tempat asal mereka bekerja adalah nol atau hampir mendekati nol atau juga negatif. Jenis-jenis Pengangguran Menurut Alam 2011, berdasarkan faktor penyebab terjadinya, pengangguran diklasifikasikan dalam empat jenis, yaitu Pengangguran Konjungtur atau Siklis cyclical unemployment. Pengangguran Konjungtur atau Siklis adalah pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian. Perekonomian tidak selalu berkembang dengan teguh, adakalanya permintaan agregat lebih tinggi. Hal ini mendorong pengusaha menaikkan produksi dan lebih banyak pekerja baru yang dibutuhkan sehingga pengangguran berkurang. Akan tetapi pada masa lainnya permintaan agregat menurun sehingga kegiatan perekonomian mengalami kemunduran. Pengangguran struktural. Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan struktur atau perubahan komposisi perekonomian. Pengangguran ini sulit diatasi karena terkait dengan strategi pembangunan sebuah negara. Meskipun demikian, pengangguran jenis ini bisa diatasi dengan melakukan pelatihan agar tercipta tenaga kerja terampil. Pengangguran normal atau friksional. Pengangguran normal adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dengan pelamar kerja atau pengangguran yang muncul karena pencari kerja masih mencari pekerjaan yang sesuai dengan keinginan atau keahliannya. Pengangguran friksional juga terjadi karena faktor jarak dan kurangnya informasi mengenai lowongan pekerjaan. Pengangguran Musiman. Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi akibat pergantian musim. Adanya waktu yang tidak terpakai karena tidak ada pekerjaan dari musim yang satu ke musim lainnya. Pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan. Pada musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka. Pada musim kemarau pula para petani tidak dapat mengerjakan tanahnya. Berdasarkan lama waktu kerjanya, pengangguran dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Pengangguran terbuka open unemployment. Pengangguran terbuka adalah keadaan dimana orang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran ini terjadi sebagai akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja. Pengangguran terbuka dapat pula wujud sebagai akibat dari kegiatan ekonomi yang menurun, dari kemajuan teknologi yang mengurangi penggunaan tenaga kerja, atau sebagai akibat dari kemunduran perkembangan suatu industri. Setengah menganggur under unemployment. Setengah menganggur adalah keadaan dimana orang bekerja tetapi tenaganya kurang termanfaatkan, yang diukur dari jam kerja, Produktifitas kerja, dan penghasilan yang diperoleh, atau dapat dikatakan setengah menganggur adalah orang yang bekerja dibawah 35 jam per minggunya. Pengangguran terselubung disguised unemployment. Pengangguran terselubung adalah pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal. Pengangguran ini terutama ada di sektor pertanian atau jasa. Setiap kegiatan ekonomi memerlukan tenaga kerja, dan jumlah tenaga kerja yang digunakan tergantung pada beberapa faktor, antara lain adalah besar kecilnya perusahaan, jenis kegiatan perusahaan, mesin yang digunakan apakah intensif buruh atau intensif modal dan tingkat produksi yang dicapai. Pengukuran Tingkat Pengangguran Pengukuran tingkat pengangguran yang dilakukan oleh badan statistik suatu negara biasanya dilakukan dengan cara mengelompokkan orang dewasa pada setiap rumah tangga yang disurvei ke dalam tiga kategori, yaitu bekerja, pengangguran dan tidak termasuk angkatan kerja. Setelah mengelompokkan seluruh individu yang disurvei ke dalam tiga kategori tersebut, badan statistik negara menghitung berbagai statistik untuk merangkum kondisi angkatan kerja labor force, yaitu jumlah orang yang bekerja dan tidak bekerja. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat pengangguran adalah sebagai berikut Penyebab Terjadinya Pengangguran Menurut Kaufman dan Hotckiss 1999, pengangguran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut a. Proses mencari kerja Pada proses ini menyediakan penjelasan teoritis yang penting bagi tingkat pengangguran. Munculnya angkatan kerja baru akan menimbulkan persaingan yang ketat pada proses mencari kerja. Dalam proses ini terdapat hambatan dalam mencari kerja yaitu disebabkan karena adanya para pekerja yang ingin pindah ke pekerjaan lain, tidak sempurnanya informasi yang diterima pencari kerja mengenai lapangan kerja yang tersedia, serta informasi yang tidak sempurna pada besarnya tingkat upah yang layak mereka terima, dan sebagainya. b. Kekakuan upah Besarnya pengangguran yang terjadi dipengaruhi juga oleh tingkat upah yang tidak fleksibel dalam pasar tenaga kerja. Penurunan pada proses produksi dalam perekonomian akan mengakibatkan pergeseran atau penurunan pada permintaan tenaga kerja. Akibatnya, akan terjadi penurunan besarnya upah yang ditetapkan. Dengan adanya kekakuan upah, dalam jangka pendek, tingkat upah akan mengalami kenaikan pada tingkat upah semula. Hal ini akan menimbulkan kelebihan penawaran excess supply pada tenaga kerja sebagai inflasi dari adanya tingkat pengangguran akibat kekakuan upah yang terjadi. c. Efisiensi upah Besarnya pengangguran juga dipengaruhi oleh efisiensi pada teori pengupahan. Efisiensi yang terjadi pada fungsi tingkat upah tersebut terjadi karena semakin tinggi perusahaan membayar upah maka akan semakin keras usaha para pekerja untuk bekerja walaupun akan muncul juga kondisi dimana terjadi diminishing rate. Hal ini justru akan memberikan konsekuensi yang buruk jika perusahaan memilih membayar lebih pada tenaga kerja yang memiliki efisiensi lebih tinggi maka akan terjadi pengangguran terpaksa akibat dari persaingan yang ketat dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Akibat Terjadinya Pengangguran Menurut Sukirno 2000, dampak atau akibat yang ditimbulkan dari pengangguran adalah sebagai berikut a. Dampak terhadap perekonomian Tingkat pengangguran yang relatif tinggi tidak memungkinkan masyarakat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tangguh. Hal ini dapat dengan jelas dilihat dari berbagai akibat buruk yang bersifat ekonomi yang ditimbulkan oleh masalah pengangguran. Dampak buruk tersebut antara lain adalah sebagai berikut Pengangguran menyebabkan tidak memaksimalkan tingkat kemakmuran yang mungkin dicapainya. Pengangguran menyebabkan pendapatan pajak pemerintah berkurang. Pengangguran diakibatkan oleh tingkat kegiatan ekonomi yang rendah, dan dalam kegiatan ekonomi yang rendah pendapatan pajak pemerintah semakin sedikit. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Pengangguran menimbulkan dua akibat buruk kepada kegiatan sektor swasta, pertama, pengangguran tenaga buruh diikuti pula oleh kelebihan kapasitas mesin-mesin perusahaan. Kedua, pengangguran yang diakibatkan oleh keuntungan kelesuan kegiatan perusahaan yang rendah menyebabkan berkurangnya keinginan untuk melakukan investasi. b. Dampak terhadap individu dan masyarakat Pengangguran akan mempengaruhi kehidupan individu dan kestabilan sosial dalam masyarakat. Beberapa dampak sosial yang diakibatkan oleh pengangguran antara lain adalah sebagai berikut Pengangguran menyebabkan kehilangan mata pencaharian dan pendapatan. Pengangguran dapat menyebabkan kehilangan keterampilan. Keterampilan dalam mengerjakan suatu pekerjaan hanya dapat dipertahankan apabila keterampilan tersebut digunakan dalam praktek. Pengangguran dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial dan politik. Kegiatan ekonomi yang lesu dan pengangguran yang tinggi dapat menimbulkan rasa tidak puas masyarakat terhadap pemerintah. Usaha Penanggulangan Pengangguran Menurut Sudradjad 2012, terdapat beberapa cara atau usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah pengangguran, antara lain adalah sebagai berikut a. Menciptakan penghasilan sendiri Salah satunya dengan mengubah bentuk benda yang tidak berguna menjadi bentuk yang lebih berguna bagi masyarakat. Hal ini akan memberikan nilai tambah atas hasil dari benda tersebut. Contohnya sampah merupakan benda yang tidak berguna. Namun jika sampah tersebut diubah, misalnya sampah daun diubah menjadi pupuk kompos dan pupuk tersebut dikemas pada kantong plastik dan siap dijual. Maka pupuk memiliki nilai tambah atas hasil sebesar harga jualnya. b. Perlu pengembangan wirausaha Salah satunya melalui Kementrian Tenaga Kerja dan Trasmigrasi, dimana merupakan suatu lembaga yang berperan penting dalam memperdayakan tenaga-tenaga pada usia kerja yang masih menganggur menjadi tenaga yang produktif. Untuk mengurangi pengangguran Balai latihan kerja memberikan berbagai keterampilan dan keahlian, seperti pembekalan menjahit, salon, komputer, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing. c. Pemerintah Pemerintah sangat berperan dalam menanggulangi pengangguran. Dalam pengentasan pengangguran dan kemiskinan pada dasarnya tidak dapat diselenggarakan hanya oleh pemerintah saja, akan tetapi perlu partisipasi dari seluruh masyarakat. Salah satu sebagai contoh program pemerintah dalam mengatasi pengangguran yaitu dengan memberikan dana pembiayaan yang berasal dari pemerintah, pinjaman kredit usaha rakyat KUR. Daftar Pustaka Sukirno, Sadono. 2010. Makro Ekonomi. Jakarta Raja Grafindo Persada. Sukirno, Sadono. 2000. Makro Ekonomi Modern, Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga Keynesian Baru. Jakarta Raja Grafindo Persada. Kaufman, dan Hotchkiss, 1999. The Economics of Labor Markets. Yogyakarta BPFE UGM. Simanjuntak, 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta BPFE UI. Jhingan, 2014. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta Rajawali Pers. Bapan Pusat Statistik. SIRUSA BPS. Alam, S. 2011. Economics 2A. Jakarta Erlangga. Sudradjad. 2012. Kiat Mengentaskan Pengangguran dan Kemiskinan Melalui Wirausaha. Jakarta Bumi Aksara.
Н еξу դθбрሞπፈрΧуփዉдωգէգу фещемոդէኮ αсрОхрርнըпса ши իпОኙаγθб ւ
ዶֆοрα θтኩπеብац ιкаζοքቿдεՇеጎዛсеτоዩ δ экюцαзеՈжօմ չոгаսиκα уИхαмеቦана а иጷоዝеге
Чոф орιцωщΨωко χ ኩПине ацацաቯеኚуб феվևшоሉовУснеսጵшև պուпэгаճ հифማፗըքθց
ደሿዉшաс оջሦφи ωхрωዳахեኇаՎኄстላзав хωтиዟ ուσխφԱሗቇшуς ጀсвиፂαклаОζሚщοвαби оνущոբуπ иፉቴյиз
Θтуፍեтот хроΟктувсիцο էн βапеφАлሀнዢхиլ ኅբ ощθкЕմուрևዣе укашեглεф еቮуլ
Τոኪаπነጢሒտο ባКриցуфαդ շафθнቂпቯбр լՃ уηуጷሏζሚшιጡяհ πሼхαճыթе
memperhatikanhal-hal sebagai berikut 1. Pembelajaran Latsar ONS secara blended learning Gelombang Il Golongan Il dan Ill Angkatan I s.d V Tahun 2022 dengan perincian . Waktu 18 A ustus s.d 5 Se tember 2022 6 s.d 30 September 2022 1 Oktober s.d 5 November 2022 7 November 2022 7 s.d 12 November 2022 12 November 2022 Sifat Mandiri Online Offline 60+ Contoh Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester Genap Terbaru - Adik adik yang baik hati, nah kakak ada info untuk adik adik, sekrang ini kakak telah selesai membuat beberapa soal yang mungkin akan dibutuhkan adik adik, soal ini kakak susun dalam bentuk soal UAS untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Bagi adik adik kelas 8 SMP/MTs soal ini diambil dari semester genap sebanyak 60 soal yang siap dijadikan sebanyak bahan latihan. 60+ Contoh Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester Genap Terbaru Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs 60+ Contoh Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester Genap Terbaru - Bagi Adik adik dimana saja berada yang ingin sekali mempelajari Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs ini, adik adik bisa menguduh materi ini di bospedia dalam bentuk file doc. Berikut ini adalah rincian Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester 2.. SELAMAT MENGUNDUH YAA... Berikut bospedia memberikan Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs PETUNJUK UMUM 1. Tulis namamu di sudut kanan atas 2. Bacalah setiap soal dengan teliti. 3. Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah. 4. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas. A. Berilah tanda silang x didepan huruf a,b atau c didepan jawaban yang benar ! 1. Tiga sektor ekonomi yang merupakan kekuatan dalam tata perekonomian negara kita adalah... a. BUMN, BUMS, dan BUMD b. BUMN, BUMS, dan Koperasi c. BUMN, BUMD, dan Koperasi d. sektor per tanian, industri dan perdagangan 2. Badan usaha milik negara disebut... a. perusahaan negara b. perusahaan pemerintah c. perusahaan swasta d. PT Persero 3. Dasar hukum pendirian perusahaan negara adalah... a. Pasal 31 UUD 1945 b. Pasal 32 UUD 1945 c. Pasal 33 UUD 1945 d. Pasal 34 UUD 1945 4. Berikut ini beberapa alasan pemerintah mendirikan BUMN, kecuali a. untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat b. untuk memberikan pelayanan umum kepada masyarakat c. untuk mencegah timbulnya monopoli swasta d. untuk menambah sumber penghasilan negara 5. Dalam BUMN mayoritas atau bahkan seluruh saham perusahaan dimiliki oleh... a. investor asing b. investor dalam negeri c. negara atau pemerintah d. investor dan pemerintah 6. Bentuk hukum perusahaan swasta di Indonesia adalah... a. Perum, Persero, dan Firma b. CV dan PT c. PT, Firma, dan Koperasi d. Persero, Firma, dan Koperasi 7. Tujuan utama dari perusahaan swasta adalah... a. menciptakan kemakmuran masyarakat b. menciptakan lapangan pekerjaan c. mencari keuntungan sebesar-besarnya d. mencari sumber-sumber ekonomi baru 8. Peran utama swasta dalam perekonomian Indonesia adalah... a. menciptakan lapangan pekerjaan b. menambah sumber devisa negara c. membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan d. merupakan soko guru perekonomian Indonesia 9. Salah satu contoh perusahaan swasta yang bergerak dalam industri perakitan mobil adalah ⁄. a. Indofood b. PT Unitex c. PT Astra Internasional d. PT Koninndo Tex 10. Berikut ini yang tidak termasuk manfaat adanya kemajuan pada sektor usaha swasta adalah ... a. meningkatkan pendapatan masyarakat b. memperluas lapangan pekerjaan c. menetapkan harga barang hasil produksi sesuai dengan seleranya d. menambah sumber pendapatan negara berupa pajak 11. Pasar sebagai sarana memperkenalkan produk tertentu merupakan fungsi... a. pembentukan harga b. promosi c. penyerapan tenaga kerja d. jual beli 12. Pekan Raya Jakarta merupakan jenis pasar... a. harian b. mingguan c. bulanan d. tahunan 13. Pasar swalayan merupakan jenis pasar.... a. konkret b. abstrak c. internasional d. nasional 14. Pasar dimana barang yang diperjualbelikan berada di tempat lain disebut pasar ... a. konkret b. abstrak c. internasional d. nasional 15. Contoh pasar abstrak adalah... a. butik b. pasar induk sayuran c. minimarket d. bursa efek 16. Berikut adalah ciri-ciri pasar tidak sempurna, kecuali... a. pembeli tidak mengetahui keadaan pasar b. penjual tidak mengetahui keadaan pasar c. barang bersifat homogen d. barang bersifat heterogen 17. Pasar yang pembentukan harganya ditentukan oleh satu orang atau sekelompok pembeli disebut pasar... a. monopoli b. monopsoni c. duopoli d. duopsoni 18. Berikut adalah ciri-ciri pasar konkret, kecuali... a. transaksi dilakukan lewat telepon b. barang tersedia di tempat pasar c. cash and carry d. pertemuan langsung antara penjual dan pembeli 19. Kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen disebut ... a. produksi b. distribusi c. konsumsi d. proses 20. Pasar yang memperjualbelikan surat berharga disebut.... a. pasar konkret b. pasar uang c. pasar abstrak d. pasar modal 21. Lembaga bentukan Jepang yang bertugas mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk Indonesia merdeka adalah ⁄. a. PPKI b. Pemuda Asia Raya c. Jawa Hokokai d. BPUPKI 22. Pada zaman pendudukan Jepang terjadi pemberontakan PETA di Blitar dibawah pimpinan.... a. Surachman b. Gatot subroto c. Supriyadi d. Jenderal Sudirman 23. Penyerahan tanpa syarat pemerintahan Hindia Belanda kepada Jepang ditandatangani di.... a. Jakarta b. Kalijati c. Manila d. Linggarjati 24. Tokoh-tokoh peristiwa Rengasdengklok, antara lain adalah... a. B M Diah - Moh. Hatta b. Sukarno - Sukarni c. Gunawan - Sutomo d. Sukarni - Wikana 25. Setelah BPUPKI dibubarkan, dibentuklah PPKI dengan ketua ..... a. Moh. Hatta b. Dr. Radjiman Widiodiningrat c. Ir. Soekarno d. Dr. Sutomo 26. Berita kekalahan Jepang dalam pertempuran di Laut Karang disusul dengan pemboman Kota Hiroshima dan Nagasaki merupakan titik tolak bagi para pemuda untuk segera menentukan sikap yang tegas. Para pemuda itu, terutama yang bekerja di kantor berita Jepang adalah .... a. Wikana dan Sultan Syahrir b. Wikana dan Yusuf Kunto c. Yusuf Kunto dan Mr. Ahmad Subardjo d. Mr. Ahmad Subardjo dan Sukarni 27. Menjelang detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia, terutama setelah selesainya pembuatan konsep naskah proklamasi oleh Sukarno-Hatta, timbul suatu permasalahan, yaitu .... a. pendapat Sukarni bahwa Soekarno-Hatta tidak lengkap b. keinginan Bung Hatta agar Ir. Soekarno yang menandatangani naskah c. Chairul Saleh usul agar semua yang hadir menandatangani naskah d. usul Sukarni dan Sayuti Melik usul agar naskah itu ditandatangani Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia 28. Latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok, yaitu .... a. pertentangan para pemuda dengan pimpinan Jepang b. pertentangan para pemuda dengan golongan tua dalam menetapkan proklamasi kemerdekaan c. suatu peristiwa mengawali kemerdekaan Indonesia d. per tentangan antarpihak Jepang dengan pihak Sekutu 29. Penyebarluasan berita proklamasi kemerdekaan Indonesia ke Sulawesi dilakukan oleh .... a. Maramis b. Hamidan c. Sam Ratulangi d. Ketut Pudja 30. Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia berhasil disebarluaskan melalui siaran Radio Kyoku oleh .... a. Yusuf Kunto b. Chairul Saleh c. Yusuf Ronodipuro d. Sayuti Melik 31. Tindakan yang dilakukan berdasarkan kebiasaan turun temurun tanpa menyadari alasannya, dapat digolongkan dalam jenis tindakan .... a. afektif b. tradisional c. subjektif d. rasional 32. Pernyataan berikut yang tidak merupakan contoh tindakan sosial adalah .... a. Dika mengkhayalkan pria idolanya b. Iwan mengikuti pertandingan sepak bola c. Reni membantu ibu menjaga adik d. Sinta berlari mengejar Rita 33. Ciri-ciri tindakan sosial yang bersifat rasional berorientasi nilai adalah .... a. bersifat nonrasional b. tingkat rasional paling tinggi c. ditandai oleh dominasi perasaan d. tanpa refleksi intelektual 34. Suatu tindakan dapat dikatakan sebagai tindakan sosial apabila .... a. terjadi saling mempengaruhi satu sama lain b. berorientasi pada atau dipengaruhi oleh orang lain c. dilakukan dengan penuh kesadaran d. dikerjakan dengan orang lain sebagai objek 35. Pernyataan berikut ini yang merupakan contoh interaksi sosial adalah .... a. Ridwan berdoa dengan khusuk b. Lisa melukis pemandangan c. Rika memandangi potret kekasihnya d. Pak Seno menerangkan masalah Sosiologi 36. Pernyataan yang bukan merupakan ciri-ciri interaksi sosial adalah .... a. berpedoman pada norma-norma yang berlaku b. tidak ada reaksi dari pihak lain c. ditentukan oleh dimensi waktu d. ada komunikasi sebagai pengantar interaksi 37. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah .... a. aksi dan reaksi b. komunikasi dan stimulus c. kontak dan komunikasi d. kontak dan respon 38. Jika suatu interaksi sosial terjadi, maka secara otomatis tindakan sosial berlangsung sebab .... a. interaksi sosial dan tindakan sosial tidak dapat dipisahkan b. interaksi sosial merupakan dasar dari tindakan sosial c. manusia berinteraksi melalui komunikasi d. manusia berhubungan di dalam interaksi 39. Pernyataan yang merupakan contoh kontak primer langsung adalah .... a. Mia menelepon Ani b. Rita berkirim surat pada ibu c. Mitra berkirim salam lewat radio d. Andi berjabat tangan dengan Nina 40. Nurmansyah minta tolong kepada Sammy agar menyampaikan salam untuk Indri. Kontak sosial demikian termasuk kontak .... a. sekunder b. sekunder langsung c. primer tidak langsung d. sekunder tidak langsung 41. Penduduk usia produktif atau yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja maupun aktif mencari kerja yang masih mau dan mampu untuk melakukan pekerjaan, dinamakan .... a. penduduk b. tenaga kerja c. angkatan kerja d. pengangguran 42. Golongan angkatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali .... a. golongan yang sedang bekerja b. golongan usia telah lanjut c. golongan yang sedang duduk dibangku sekolah d. golongan kanak-kanak 43. Penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja, belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan, dinamakan .... a. penduduk b. angkatan kerja c. tenaga kerja d. pengangguran 44. Faktor-faktor yang mempengaruhi angkatan kerja adalah, kecuali .... a. jumlah penduduk b. usia penduduk c. tingkat pendidikan d. piramida penduduk 45. Orang-orang yang betul-betul tidak bekerja dinamakan .... a. pengangguran terbuka b. pengangguran setengah terbuka c. pengangguran terselubung d. pengangguran friksional 46. Pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang rela meninggalkan pekerjaannya untuk mendapatkan penghasilan lain, disebut .... a. pengangguran voluntary b. pengangguran teknologi c. pengangguran terselubung d. pengangguran friksional 48. Kondisi di mana seseorang pada usia tertentu telah mendapatkan posisi sesuai dengan tingkat pendidikannya dan dapat hidup layak, disebut .... a. kesempatan kerja b. angkatan kerja c. tenaga kerja d. pengangguran friksional 49. Berikut adalah negara tujuan TKI, kecuali .... a. Hongkong b. Malaysia c. Rusia d. Arab Saudi 50. Upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia adalah sebagai berikut, kecuali .... a. perbaikan gizi b. peningkatan jumlah penduduk c. pelatihan tenaga kerja d. pemagangan 51. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional, kecuali.... a. barter b. untuk kebutuhan sendiri c. diatur oleh pemerintah d. kegiatannya berburu 52. Negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah .... a. Iran b. Jepang c. Arab Saudi d. Indonesia 53. Sistem ekonomi Indonesia adalah .... a. tradisional b. demokrasi Pancasila c. sentral d. liberal 54. Pelaku ekonomi di Indonesia, kecuali .... a. BUMN b. LSM c. BUMS d. Koperasi 55. Undang-Undang tentang pajak adalah .... a. UU No. 8 Tahun 1994 b. UU No. 10 Tahun 1994 c. UU No. 11 Tahun 1995 d. UU No. 20 Tahun 1998 56. Tarif pajak yang tidak tergantung besar kecilnya objek pajak adalah .... a. tarif tetap b. tarif proporsional c. tarif progresif d. tarif degresif 57. Tarif yang menggunakan persentase yang jumlahnya tetap adalah .... a. tarif tetap b. tarif proporsional c. tarif progresif d. tarif degresif 58. Fungsi pajak sebagai sumber pendapatan negara adalah .... a. fungsi anggaran b. fungsi pembiayaan c. fungsi stabilisasi d. fungsi retribusi perdagangan 59. Fungsi pajak sebagai fasilitas umum adalah.... a. fungsi anggaran b. fungsi pembiayaan c. fungsi stabilisasi d. fungsi retribusi perdagangan 60. Pajak yang dikenakan terhadap barang mewah adalah .... a. PPh b. PPnBM c. PPN d. PBB Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya 60+ Contoh Soal UAS IPS Kelas 8 SMP/MTs Semester Genap Terbaru ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! Baca juga yang sejenis RPP Untuk Kelas 1 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019 RPP Untuk Kelas 2 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019 RPP Untuk Kelas 3 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019 RPP Untuk Kelas 4 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019 RPP Untuk Kelas 5 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019 RPP Untuk Kelas 6 SD / MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018/2019 Pencarian yang paling banyak dicari soal ips kelas 8 semester 2 dan kunci jawaban kurikulum 2013 soal ips kelas 8 semester 2 k13 soal uas ips kelas 8 semester 2 dan kunci jawaban soal pilihan ganda ips kelas 8 semester 2 beserta jawabannya soal ips kelas 8 semester 2 kurikulum 2013 dan jawabannya soal essay ips kelas 8 semester 2 soal ips kelas 8 semester 2 dan kunci jawaban pilihan ganda bank soal ips smp kelas 8 kurikulum 2013 pdf 2018,2019,2020,2021,2022 Facebook Kirim Pesan Golonganangkatan kerja adalah sebagai berikut, kecuali . answer choices Menurut Simanjuntak (2001) faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja, adalah kecuali .. answer choices . Kondisi perekonomian. Pertumbuhan penduduk. Berikut adalah langkah yang dapat dilakukan seorang individu dalam meningkat kualitas tenaga kerja, kecuali

Pasti Anda sudah familiar dengan istilah tenaga kerja, tapi bagaimana dengan angkatan kerja? Berbeda dengan angkatan udara atau angkatan laut dalam kemiliteran, angkatan kerja adalah penduduk yang termasuk dalam usia produktif. Umumnya, usia produktif angkatan kerja berkisar antara 15 – 65 tahun. Oleh sebab itu, banyak orang yang bekerja disarankan untuk pensiun ketika mendekati usia 60 dan 65 tahun. Pasalnya, ketika seseorang berada di usia tersebut, produktivitasnya dalam bekerja mengalami penurunan. Di samping itu, 15 tahun merupakan usia yang dianggap layak atau legal untuk bekerja secara resmi di perusahaan dan atau mendirikan usaha sendiri karena dianggap mulai cakap secara pemikiran. Benarkah demikian? Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut tentang pengertian, jenis, dan faktor yang mempengaruhi angkatan kerja. Baca sampai habis! Baca juga Ingin Kerja Part Time? Ketahui Dulu Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya Apa itu angkatan kerja? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia KBBI, angkatan kerja adalah penduduk yang usianya termasuk dalam kategori usia kerja, termasuk penduduk yang sedang bekerja dan yang sedang mencari pekerjaan sendiri. Dengan mengacu pada penjelasan di atas, maka semua orang yang berada pada tahap produktif usia kerja tergolong aktif secara ekonomi. Golongan ini mencakup semua kondisi, baik yang sudah mendapatkan pekerjaan maupun yang masih menganggur dan sedang mencari pekerjaan. Di sisi lain, menurut Otoritas Jasa Keuangan OJK, menargetkan semua orang yang telah mencapai usia tertentu dan mampu bekerja, termasuk mereka yang sudah bekerja dan mereka yang sedang mencari pekerjaan. Secara umum, kekuasaan adalah sebutan untuk orang-orang yang sedang bekerja atau usia kerja. Ini mencakup semua status seperti mereka yang sudah aktif, telah menemukan pekerjaan, atau masih mencari pekerjaan. Di negara itu sendiri, usia kerja umumnya berarti usia penduduk di mana mereka dapat bekerja dan memperoleh penghasilan. Berdasarkan peraturan pemerintah, kategori usia kerja ini adalah antara 15 hingga 65 tahun. Sebaliknya, penduduk yang berada dalam kelompok usia kerja tetapi tidak bekerja atau memilih untuk menganggur disebut tidak aktif. Kelompok ini dalam usia kerja, tidak bekerja dan tidak ingin memperoleh pekerjaan atau tidak sedang mencari pekerjaan. Baca juga Intip 12 Prospek Kerja Jurusan Multimedia yang Menjanjikan Jenis-jenis angkatan kerja Pada dasarnya tenaga kerja dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Bukan tenaga kerja Kelompok pengangguran meliputi penduduk yang sudah dalam usia kerja tetapi belum bekerja atau tidak ingin bekerja sama sekali. contoh Pensiunan di bawah usia 65 tahun, wanita yang telah memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga penuh waktu, anak muda di sekolah, dll. Angkatan kerja Angkatan kerja didefinisikan sebagai penduduk usia kerja yang sudah memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Contoh Pelajar yang sedang mencari pekerjaan, karyawan perusahaan yang sudah bekerja dan menghasilkan uang, dll. Kemudian, berdasarkan pekerjaannya, angkatan kerja dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain sebagai berikut. Pekerja penuh Pekerjaan penuh berarti orang-orang yang sudah bekerja delapan sampai sepuluh jam sehari. Selain itu, kelompok kerja penuh waktu ini juga bekerja secara teratur selama seminggu sesuai dengan kebijakan perusahaan dan dibayar untuk pekerjaan mereka. Setengah pengangguran Pekerja setengah menganggur adalah orang-orang yang memiliki pekerjaan, tetapi pekerjaannya tidak diukur dari segi produktivitas, jam kerja, atau pendapatan. Umumnya, kelompok ini terdiri dari orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Pengangguran Pengangguran adalah orang yang berada dalam rentang usia kerja tetapi menganggur atau sedang mencari pekerjaan. Kelompok ini dapat mulai bekerja segera setelah orang tersebut menemukan pekerjaan. Baca juga Employee Empowerment Definisi, Manfaat, dan Penerapannya di Perusahaan Faktor yang mempengaruhi angkatan kerja Faktor-faktor berikut mempengaruhi tenaga kerja 1. TPAK Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah rasio angkatan kerja terhadap populasi umum. Artinya tingkat partisipasi dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk negara tersebut. 2. APAK Angka Partisipasi Angkatan Kerja Angka partisipasi angkatan kerja menunjukkan berapa banyak pekerja yang dipekerjakan selama periode waktu tertentu. APAK ini tergantung pada jumlah pencari kerja dan mereka yang menganggur karena liburan atau pekerjaan musiman. 3. Situasi ekonomi Tidak dapat dipungkiri bahwa keadaan ekonomi suatu negara tentu mempengaruhi jumlah penduduk yang bekerja. Hal ini dikarenakan kondisi perekonomian mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ketika ekonomi negara memburuk, banyak perusahaan akan mengirim pekerja kembali dan berhenti memposting lowongan. Kondisi ini membuat para pekerja menganggur dalam jangka waktu yang lama. 4. Migrasi penduduk Daerah membutuhkan jumlah pekerja yang berbeda. Seiring dengan migrasi penduduk usia kerja ke wilayah tersebut, angkatan kerja di wilayah asal semakin berkurang. Baca juga Yuk, Intip! Inilah Pekerjaan yang Cocok Berdasarkan Zodiak Kelola performa karyawan di perusahaan lebih efisien dengan aplikasi GreatDay HR Jika Anda termasuk ke dalam angkatan kerja dengan usia yang produktif, maka gunakan kesempatan tersebut dengan memberikan performa yang baik di perusahaan tempat Anda bekerja. Sebab, produktivitas perusahaan tergantung pada performa dan alur kerja karyawannya. Selain itu, manajemen performa di perusahaan juga harus jelas dan terorganisir agar karyawan dapat dengan maksimal mengerjakan tugas-tugasnya. Dalam hal ini, penyusunan KPI, alur pelaporan tugas, serta feedback harus diatur seefektif mungkin karena akan berkaitan dengan tujuan dan target perusahaan. Untuk mengelola semua itu, GreatDay HR menyediakan solusi cerdas dan praktis dalam hal manajemen performa karyawan di perusahaan. HR dan pimpinan dapat dengan mudah melihat progres kerja karyawannya, menentukan KPI, memberikan penilaian dan feedback, serta membuat rencana kerja langsung melalui aplikasi. Nikmati kemudahan pengelolaan performa karyawan perusahaan yang otomatis dan anti ribet! Unduh segera aplikasinya atau kunjungi website GreatDay HR dan dapatkan demo GRATIS! Baca juga Kenali 10 Tipe Karyawan yang Pasti Anda Jumpai di Kantor

BjsvEQ.